Kamis, 12 Mei 2011

PEMBINAAN DISIPLIN KELAS BAGI SISWA

Kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, merupakan modal dasar yang sangat penting bagi kehidupan yang sukses di masa depan. Berkaitan dengan hal ini, peran guru membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga anak merasa bahagia dan mampu menerima dirinya (self acceptance).
Pembiasaan disiplin pada diri anak penting karena dengan berdisiplin dapat memantapkan peran sosial anak. Rua (2003) mengemukakan bahwa rahasia keberhasilan adalah kedisiplinan. Orang yang terlatih disiplin akan lebih besar kemungkinannya meraih keberhasilan ketimbang orang yang tidak disiplin. Tujuan dari disiplin adalah membentuk perilaku anak, yang sesuai dengan peran yang ditentukan lingkungan atau kelompok sosialnya. Untuk itu dalam penanaman disiplin ini perlu peran orang tua di rumah maupun guru di sekolah.
Di rumah orang tua dan anggota keluarga lainnya merupakan model yang ditiru anak dalam pembentukan disiplin diri. Selain itu arahan-arahan dan bimbingan orang tua merupakan pedoman anak bertingkah laku agar dapat melakukan penyesuaian diri di lingkungannya.
Begitu pula halnya di sekolah, seluruh personil sekolah adalah model bagi anak, sedangkan arahan dan bimbingan serta aturan-aturan di sekolah umumnya dan aturan guru dalam kelas khususnya dapat membentuk perilaku anak dan mantapnya pembentukan perannya dalam lingkungannya.
Dalam pendisiplinan anak, khususnya disiplin anak  banyak aspek-aspek yang berkaitan, di antaranya adalah menyangkut peran orang tua dan guru dalam pendisiplinan anak, penyesuaian diri anak dan penerimaan lingkungan pada anak. Namun dalam tulisan ini hanya dilihat dari aspek rasional dan pengertian disiplin, elemen-elemen penting disiplin dan teknik-teknik pendisiplinan anak serta bentuk penerapan disiplin di TK.
B. Pengertian Disiplin
Disiplin dapat dikatakan sebagai alat pendidikan bagi anak, sebab dengan disiplin anak dapat membentuk sikap teratur dan mentaati norma aturan yang ada. Untuk itu disiplin sudah bisa dibiasakan dalam kehidupan anak sejak usia dini. Disiplin berkaitan pula dengan motivasi, karena dengan adanya disiplin anak terdorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu untuk mencapai apa yang diharapkan orang lain darinya, apakah itu keluarga, guru, maupun teman-temannya. Selain itu disiplin dapat pula membantu anak mengembangkan hati nurani dari dalam diri yang membantunya dalam membuat keputusan dan mengendalikan tingkah lakunya.
Pembiasaan hidup disiplin pada diri anak baik di rumah maupun di sekolah akanberpengaruh positif bagi anak dalam perkembangannya. Untuk itu peran orang dewasa, baik orang tua, maupun guru berperan penting dalam menanamkan pembiasaan disiplin ini pada anak. Dalam hal ini guru dan orang tua dapat menjadi model, pembimbing dan pengarah anak dalam berperilaku yang baik yang diterima lingkungannya.
Pada awalnya disiplin memang dirasakan sebagai suatu aturan yang mengekang kebebasan anak. Akan tetapi bila aturan tersebut dirasakan sebagai suatu yang memang seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebahagiaan diri anak dan kebaikan bersama, maka lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang baik menuju kearah disiplin diri sendiri (self discipline}. Artinya disiplin tidak lagi merupakan suatu yang datang dari luar dirinya yang memberikan keterbatasan tertentu. Dalam hal ini disiplin telah merupakan suatu aturan yang datang dari dalam diri sebagai suatu aturan tentang suatu hal yang wajar dilakukan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar