Kamis, 27 Oktober 2011

Penggolongan Tujuan Instruksional Khusus

Penetapan tujuan instruksional khusus dirumuskan sendiri oleh guru yang akan memberikan materi atau pokok bahasan tertentu. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) digunakan sebagai pedoman bagi guru maupun siswa karena dapat memberikan arahan pada proses belajar mengajar, pada dasarnya tujuan Instruksional Khusus merupkan penjabaran dari Tujuan Instruksional Umum, hal itu berguna untuk mengevaluasi kemampuan – kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa dari hasil belajar.

Senin, 24 Oktober 2011

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)


     Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
            Pelaksanaan SI-SKL Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2006 menetapkan tentang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

Panduan Penyusunan KTSP
            Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua berupa Model KTSP.
            Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum. Untuk itu Panduan Umum diterbitkan lebih dahulu agar memungkinkan satuan pendidikan tersebut, dan juga sekolah/madrasah lain yang mempunyai kemampuan, untuk mengembangkan kurikulum mulai tahun ajaran 2006/2007.
            Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP akan segera menyusul dan diharapkan akan dapat diterbitkan sebelum tahun ajaran baru 2006/2007. Waktu penyiapan yang lebih lama disebabkan karena banyaknya ragam satuan pendidikan dan model kurikulum yang perlu dikembangkan. Selain dari pada itu, model kurikulum diperlukan bagi satuan pendidik yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.
Perubahan Permen No 24 Tahun 2006
            Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
            Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 23 Tahun 2006 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Lampiran Permen ini meliputi:
·         SKL Mata Pelajaran SD-MI
·         SKL Mata Pelajaran SMP-MTs
·         SKL Mata Pelajaran SMA-MA
·         SKL Mata Pelajaran PLB ABDE
·         SKL Mata Pelajaran SMK-MAK

A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN  SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)
SD/MI/SDLB*/Paket A
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri 
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di  
   lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan  sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun 
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan
      keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan  berhitung  

B. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATAPELAJARAN (SK-KMP)
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas
kelompok-kelompok mata pelajaran:
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga,  dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan
dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
1.      Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2.      Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani
3.      Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.  Pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan,
4.      Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5.      Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga,  dan Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masingmasing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut: 

1.   Agama dan Akhlak Mulia SD/MI/SDLB*/Paket A
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak 
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
    lingkungan sekitarnya 
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
    makhluk Tuhan
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
    luang sesuai dengan tuntunan agamanya
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan  
    sebagai makhluk ciptaan Tuhan

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian SD/MI/SDLB*/Paket A
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air 
    Indonesia 
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di 
    lingkungan sekitarnya 
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
7. Berkomunikasi secara santun 
8. Menunjukkan kegemaran membaca
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
    luang
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri  dalam
      lingkungan keluarga dan teman sebaya
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 
      Lokal


3. Ilm

Jumat, 14 Oktober 2011

Bab 2 Keragaman Sosial dan Budaya

1.Kenampakan alam
adalah berbagai bentukan muka bumi yang terjadi secara alamiah, dapat juga di artikan segala sesuatu di alam yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita. Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni kenampakan alam berupa daratandan perairan.
Kenampakan alam Daratan,
Bentuk daratan bermacam-macam, antara lain;
a. Gunung;
Ada dua macam gunung yaitu;
-Gunung berapi menghasilkan barangbarang tambang,seperti, batu, pasir, belerang,dan sumber air panas. Sumber air panas dapat menjadi daya tarik pariwisata bagidaerah.-Gunung yang tidak berapi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan, kehutanan,suaka margasatwa, atau tempat rekreasi.

b.Pegunungan
adalah bagian dari dataran yang bergunung-gunung.Tingginya lebih dari 700meter di atas permukaan laut, berhawa sejuk dan sering dimanfaatkan untuk tempat rekreasi,peristirahatan, danpertanian. Pertanian yang dikembangkan di daerah pegunungan adalah pertanian hortikultura.
Pertanian hortikultura
adalah pertanian yang mengembangkan jenis tanaman sayur-sayur dan buah-buahan.

c. Dataran tinggi,
Permukaan dataran tinggi terletak di atas 200 meter dari permukaan laut.Dataran tinggi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya sebagai tempat peristirahatan, tempat menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Dataran tinggi biasanya merupakandaerah yang sejuk.

d. Dataran rendah
adalah wilayah di daratan dengan ketinggian antara 0–200 meter di ataspermukaan laut. Umumnya daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai. Daerah dataran rendah dapat dimanfaatkan
manusia untuk kegiatan pertanian, peternakan, perumahan,membangun industri, perkebunan tebu, perkebunan kelapa, dan sebagainya.

e. Pantai
adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung dengan laut. Kenampakan alam perairan terdiri dari:
a. Sungai,
tanah basah yang selalu digenangi air dan ditumbuhi tanaman.Sungai-sungai diIndonesia sangat banyak. Umumnya sungai-sungai besar terdapat di pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera,
 Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sungai-sungai besar dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
·   Sungai Aceh di Aceh, 
·   Sungai Brantas di Jawa Timur 
·   Sungai Kampar di Riau, 
·   Sungai Kapuas di Kalimantan Barat
·   Sungai Asahan di Sumatera Utara 
·   Sungai Mahakam di Kalimantan Timur 
·   Sungai Musi di Sumatera Selatan
·   Sungai Digul di Papua.
·   Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah,dll
b. Danau,
cekungan yang cukup luas di permukaan bumi yang digenangi oleh air, contohnya;
·         Danau Toba di Sumatera Utara
·         Danau Jempang di Kalimantan Timur
·         Danau Laut Tawar di NAD
·         Danau Matana di Sulawesi Selatan
·         Danau Maninjau di Sumatera Barat -Danau Tempe di Sulawesi Selatan
·         Danau Singkarak di Sumatera Barat
·         Danau Poso di Sulawesi Tengah
·         Danau Rawapening di Jawa Tengah
·         Danau Tondano di Sulawesi Utara
·         Danau Sembuluh di Kalimantan Barat
·         Danau Batur di Bali
·         Danau Segaraanak di Lombok
·         Danau Paniai di Papua
·         Danau Kelimutu di Flores
·         Danau Sentani di Papua.

c. Selat ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya.. Selain harus menyesuaikan diri dengan kenampakan alam, manusia juga menghadapi gejala-gejala alam. Contoh gejala alam adalah:
a.Gempa bumi; bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi ( gempa vulkanik ). Atau jugabisa disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi ( gempa tektonik ).
 b.Gunung meletus, gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus,gunung api mengeluarkan magma, batu-batuan,kerikil, abu, dan gas.
Magma adalah cairan sangat panas yang terdapat di perut bumi.
Lava adalah magma yang keluar dari perut bumi
Lapili adalah Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung api meletus.-
Abu halus adalah muntahan gunung api yang paling kecil.-
Awan panas terbentuk dari debu muntahan gunung api yang melayang-layang di udara.
c.Banjir Hujan deras terus menerus biasanya akan diikuti bencana banjir. 
Lahan hutandigunduli juga dapat menyebabkan banjir. Banjir juga dapat disebabkan oleh kebiasaan burukmanusia. Misalnya, kebiasaan membuang sampah ke sungai dan ke selokan air.
d.Kekeringan, menyebakan terjadinya kekurangan air bersih.
Berikut ini merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan banjir  antara lain;
a. Bangunan dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena terendam air.
b. Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain.
c. Pabrik dan kantor-kantor terpaksa berhenti bekerja.
d. Jalan dan jembatan rusak.
e. Timbul berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit menular lainnya.

Pengaruh Kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat di antaranya;
a. Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih.
b. Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari pedagang air.
c.Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum,
d.memasak, dan mandi memakai air yang tercemar.
Ada bencana alam yang terjadi karena perilaku buruk manusia. Misalnya banjir dan kekeringan.Hal itu bisa disebabkan oleh: perilaku menebang hutan secara sembarangan, perladanganberpindah, dan membuang sampah sembarangan.

Perilaku atau tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam, antara lain 
a.Penebangan hutan secara liar; Hutan-hutan ini kaya akan sumber daya alam. Hutan dapat menghasilkan kayu. Hutan juga menjadi tempat tinggal berbagai jenis hewan,Hutan melindungi tanah dan air yang ada di bawahnya. Hutan juga mencegah terjadinya banjir.Tanpa hutan sungai akan mengering. Tanpa hutan banjir akan menerjang.
b.Ladang berpindah,
masyarakat Indonesia membuka hutan untuk berladang. Setelah ladingtersebut tidak subur lagi, mereka membuka ladang di tempat yang lain. Membuka ladang barubiasanya disertai dengan membakar hutan.
c.Membuang sampah sembarangan
membuangnya sampah ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah dapat merusak danmembunuh makhluk hidup yang hidup di sungai.d.Sampah dari limbah industri ini sangat berbahaya karena mengandung racun. Limbah industribisa membahayakan hidup manusiadan makhluk hidup lainnya. Karena itu, limbah industriharus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang.
Keadaan alam sangat mempengaruhi keadaan sosial budaya. Keragaman sosial, misalnya darisegi pendidikan, Kehidupan di bidang Teknologi. Keragaman sosial budaya di Indonesia antaralain disebabkan karena adanya keragaman kenampakan alam. Misalnya, keragaman matapencarian.Mata pencarian atau pekerjaan penduduk dataran tinggi berbeda dengan penduduk  sekitar pantai. Kebanyakan penduduk dataran tinggi    mengusahakan pertanian holtikultura.  Kebanyakanpenduduk yang tinggal di sekitar pantai bekerja sebagai nelayan

Senin, 10 Oktober 2011

MATERI PELARAN IPS Kelas V SD

Membaca dan Menggambar Peta
1.Peta atau Map
 adalah gambar seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar dengan perbandingan tertentu. Peta memberikan informasi tentang suatu wilayah.
2. Unsur peta
Agar terampil membaca peta kita harus mengetahui unsur-unsur peta terdiri dari: 
a.judul peta
 Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas denganhuruf yang menonjol.
b.garis tepi peta
 batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat astronomis.
c.legenda
keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol-simbol pada peta. Biasanyalegenda terletak di bagian bawah sebelah kiri ataupun kanan.
d.symbol
gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta. Misalnya symboluntuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan sebagainya,berbentuk warna, garis, dan gambar.
e.skala
perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. Sebuah peta selaludibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan arahnyaseperti keadaan yang sebenarnya. Ada dua macam jenis skala, yaitu:
 - Skala angka (skala numerik)
disebut juga skala perbandingan. Skala biasanya ditulis dibagian bawah. Misalnya dalam sebuah peta kita menemukan
Skala 1:10.000,artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di permukaan bumi.
- Skala garis,
ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam bagian-bagian yang sama.Panjang masing-masing ruas = 1 cm.
Manfaat skala
dalam menggambar sebuah peta adalah sebagai berikut;- Dengan skala kita dapat memperbesar atau memperkecil sebuah peta / gambar tertentu.- Dengan skala kita dapat menggambar suatu tempat yang sangat luas di atas kertas yangkecil.- Dengan skala kita dapat mengetahui atau menentukan jarak suatu tempat yang satudengan tempat lainnya.
f.penunjuk arah (mata angin)
jarum pedoman atau garis yang menunjukkan arah suatutempat. Mata angin juga berarti arah, jurusan, atau kiblat suatu tempat. Penunjuk arah mataangin dalam peta sangat penting. Penunjuk mata angin membantu kita bisa menjelaskanposisi suatu tempat.
g.garis astronomis
berguna untuk menentukan letak suatu tempat atau wilayah. Garis-garis yang tegak disebut garis bujur. Sementara yang garis-garis yang mendatar disebut garislintang. 

3. Arti warna-warna dalam peta sebagai berikut.
a.Warna hijau
menunjukkan dataran rendah.
b.Warna kuning
menunjukkan dataran tinggi.
c.Warna cokelat
menunjukkan daerah pegunungan.
d.Warna putih
menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju
e.Warna biru
menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau). Warna biru untuk laut,dibedakan ketajamannya. Gunanya untuk menunjukkan kedalaman laut. Warna biru tua untuk laut dalam dan biru muda untuk laut dangkal.4.

Membaca peta
wilayah provinsi kita bisa menempuh langkah-langkah berikut ini.
a. Mencari gambar peta provinsi dalam buku atlas.
b. Menentukan letak wilayah provinsi.
c.Menyebutkan batas-batas wilayah provinsi.
d.Menyebutkan pembagian wilayah provinsi.
e. Menjelaskan kenampakan alam dan buatan yang ada.


Cara yang paling mudah untuk menggambar peta adalah menjiplak peta yang sudah ada. Dalammenggambar kita harus tetap memerhatikan skala.Berdasarkan skala itu itu kita bias menghitung jarak sesungguhnya.Pada awal kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia cuma ada delapan. Kedelapan provinsi ituadalah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo, Sulawesi, Sunda Kecil (NusaTenggara) dan Maluku. Jumlah provinsi di Indonesia mengalami perubahan. Sekarang ini negara Indonesia dibagi menjadi 33 provinsi